Nduga - Kehadiran Satgas Yonif Para Raider 503/Mayangkara Kostrad di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini bukan hanya soal keamanan, tetapi juga wujud nyata kepedulian mereka terhadap masyarakat setempat. Pada Rabu, 13 November 2024, Pos Quary Bawah yang dipimpin Letnan Satu Febri menyelenggarakan kegiatan "Pengobatan Gratis" untuk warga Desa Kemali, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Inisiatif ini membawa senyum dan rasa syukur bagi warga yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan.
Kolonel Inf Gurbasa Samosir, Komandan Satgas Yonif 503, menegaskan bahwa prajuritnya berkomitmen penuh untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat di sekitar pos.
“Pengabdian kami tak hanya dalam hal keamanan, tetapi juga dukungan kesehatan. Kami ingin masyarakat Papua merasakan kehadiran kami sebagai bagian dari upaya bersama membangun kesejahteraan, ” kata Kolonel Gurbasa.
Kegiatan pengobatan gratis ini dirasakan manfaatnya oleh banyak warga, termasuk Rina Kogoya, seorang ibu yang mengalami sakit mata. Dengan penuh haru, Rina menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian dan bantuan TNI.
“Terima kasih, Komandan 503. Saya merasa lebih sehat sekarang. Tuhan memberkati kalian, ” ucapnya.
Selain memberikan layanan medis, para prajurit TNI juga berinteraksi akrab dengan warga selama kegiatan berlangsung, memperkuat hubungan harmonis di tengah upaya bersama menjaga kedamaian dan kesejahteraan Papua. Bagi warga Kemali, pengobatan gratis ini adalah bukti nyata bahwa TNI hadir tidak hanya sebagai penjaga, tetapi juga sebagai sahabat dan pendukung kesehatan masyarakat.
Brigadir Jenderal Lucky Avianto, Panglima Komando HABEMA, turut memberikan apresiasi kepada Satgas Yonif 503 atas inisiatif mereka.
“Inisiatif ini adalah bukti bahwa TNI berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Upaya ini akan memberikan dampak positif untuk masa depan yang lebih baik di Papua, ” ujarnya.
Melalui program-program kemanusiaan seperti ini, Satgas Yonif 503 terus berupaya mewujudkan Papua yang lebih sehat, aman, dan sejahtera. Dukungan TNI kepada masyarakat di Nduga tidak hanya menjadi perlindungan tetapi juga penguat ikatan kemanusiaan bagi masa depan yang cerah di Papua.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho