Jayapura – Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P., memimpin upacara penerimaan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Kewilayahan yang baru Yonif 614/RJP, menggantikan Yonif 721/Makkasau. Upacara ini dilaksanakan di Lapangan Pancasila Rindam XVII/ Cenderawasih, Distrik Sentani, Kab. Jayapura, pada Senin (8/7).
Yonif 614/RJP nantinya akan bertugas di wilayah Kabupaten Lanny Jaya dan Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan serta Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua.
Baca juga:
Panglima TNI Mutasi 84 Perwira Tinggi TNI
|
Dalam amanatnya, Danrem membacakan amanat tertulis Pangdam XVII/Cenderawasih yang menekankan pentingnya adaptasi dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas di wilayah Papua yang memiliki kondisi geografis dan situasi yang bervariasi.
"Segera beradaptasi dan pelajari tugas agar dapat melaksanakan tugas secara profesional, proporsional dan terhindar dari hal - hal yang tidak diinginkan. Seluruh personel agar memanfaatkan waktu yang ada dengan mempelajari prosedur tetap (protap) dan ketentuan yang berlaku. Perdalam materi yang telah diterima selama latihan pratugas dan lakukan pengecekan lanjutan terhadap kesiapan personel dan materiil agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan aman dan lancar, " ujarnya.
Penugasan yang akan dilaksanakan berada di dua provinsi dengan kondisi geografi yang bervariasi dan disposisi pasukan yang berjauhan. Oleh karena itu, Danrem menginstruksikan para unsur pimpinan untuk melaksanakan komunikasi terbuka dengan anggota, sehingga setiap permasalahan dapat diketahui dan dicari solusinya bersama - sama. Kesehatan juga menjadi perhatian utama dalam penugasan ini.
"Apabila terdapat personel yang sakit, segera berobat agar lebih siap pada saat memasuki pos masing-masing. Jangan lupa menjaga kebugaran karena kesehatan merupakan hal yang penting dalam mendukung pelaksanaan tugas, " tegasnya.
Selain itu, Danrem juga memberikan beberapa penekanan pada pembekalannya kepada prajurit Yonif 614/RJP. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain pelajari adat istiadat setempat, sebab setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda.
“Memahami dan menghormati adat setempat akan membantu dalam menjalankan tugas dengan lebih baik. Diskusi dan tukar pikiran dengan satuan lain serta melibatkan Babinsa, Polsek dan pemerintah daerah setempat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, ” tuturnya.
“Tetap mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu waspada terhadap situasi sekitar. Saya yakin kalian telah siap, terlihat dari semangat yang kalian tunjukkan. Laksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan tetap jaga kehormatan sebagai prajurit, " pungkas Danrem.